Rabu, 30 September 2009

Bintangnya

Sedih yang tak berujung akan nampak pada padanya
Dalam lelap dia tak bisa berkutik
Terikat oleh degupan keras jantungnya
Merasa kalah..

Esoknya lagi dia bercerita
Menambahkan tiap ketikan ceritaku
Untuknya kesedihannya
Untukku ceritaku
Kejamnya..

Setiap sebuah bintang melesat
Kegirangan melompat-lompatlah
Sampai dia kan terjatuh lagi
Dengan cemooh-cemooh para manusia
Yang selalu membuatnya, selalu
Tak punya harga diri..

Entah dia berdoa dimasjidnya atau tidak
Suatu waktu dia girang lagi
Sampai malam tiba ia tak pernah terjatuh
Di bawah deru-deru mesin pesawat
Dia senyum akan melesat
Ke angkasa

Mengambil pulang bintangnya..

Senin, 28 September 2009

senja dan kunang-kunang di sebuah november

kunang-kunang dan senja..

aku adalah kunang-kunang..dan dia adalah senja..

suatu november..mereka menyeruak keluar dari tempatnya bersembunyi..entah angin dari mana yang mempertemukan mereka di sebuah teluk..mereka saling menyapa..tersenyum..

saat mereka tersenyum..semburat cahaya orange mencuat berkilau keluar bersamaan dengan langit yang mulai gelap..lain dari biasanya..lebih terang..kemilau..saat petang..

sedetik..semenit..sampai akhirnya sang senja mulai meredup..bergantian dengan sahabat bola api..tapi sebelum sang senja pergi..dia berjanji akan kembali esok..di bulan yang sama..

esoknya di teluk itu kedatangan awan gelap..kunang-kunang bertanya pada senja apakah ini pertanda buruk ? tapi senja hanya menggeleng..ragu..

sampai di akhir bulan november itu..kunang-kunang dan senja bertemu..mereka kembali membiaskan cahaya orange bersama..tapi entah mengapa di hati kecil mereka tersimpan suatu perasaan..entah apa..yang mereka rasakan perasaan itu tidak akan pernah terungkap keluar seperti cahaya yang mereka berikan pada bumi..

disaat senja mulai meredup kembali..kunang-kunang menangis..entah mengapa dia merasa itu adalah hari pertemuan mereka yang terakhir..dia merasa..dia tidak akan pernah bertemu dengan senja lagi..tidak akan pernah lagi..

kalaupun nanti di suatu bulan kunang-kunang bertemu dengan senja lagi..senja itu bukan senja yang dulu..senja itu sudah milik kunang-kunang yang lain..atau mungkin sudah ditelan awan gelap..tidak akan ada lagi cahaya orange milik november..walaupun setahun lagi..tidak akan ada lagi semburat senyuman senja dan kunang-kunang dikala sahabat bola api menggantikan sore..

sebersit penyesalan tersungging dalam hati kunang-kunang..mengapa dia dan senja bersua ? mengapa saat itu dia melepaskan senja dan menyerahkannya pada awan gelap ? mengapa tuhan malah menghadiahinya sebuah senja yang akhirnya pergi mininggalkannya..apakah dia akan seperti itu takdirnya ? mendapat sesuatu hanya sementara..tidak untuk selamanya..

dua november kunang-kunang lewati..tapi tidak ada satu senjapun yang tertambat..sampai akhirnya kunang-kunang pergi meninggalkan teluk dan mencari takdirnya yang lain..

sekarang senja itu menghilang di ufuk entah di sebelah mana..

selamanya..