Jumat, 13 November 2009

untuk desember

Beberapa waktu lalu…

ketika senja menjadi jingga
pada saat angin begitu lembut
aku menemuimu dalam kabut…

merdu suaramu memangil namaku dengan manja
membawa terbang kelopak-kelopak hati
meresapi hari-hari berlalu bersama senja dan ilalang

wahai rerumputan cantik yang menghijau dikala pagi
aku membawakanmu beberapa bait syahdu
dibungkus dengan kotak merah muda bertuliskan namamu
sebagai hadiah hari kelahiranmu…

bukalah perlahan dengan hati terdalammu
biarkan aromanya menyelimutimu dalam dingin
membelaimu dan menjaga mimpi-mimpi mu…

Rabu, 04 November 2009

sepi...

Gerimis itu pun turun pada malam yang sepi,

begitu dingin tanpa kata-kata,

sangat gelap…

dimanakah cahaya keemasan yang datang dikala senja…

menemaniku, menghangatkanku sepeti kita yang sedang bercinta…

ada linangan air mata yang membahasahi pipi bumi..

membalaut luka-luka dalam kegalauan…

wahai kekasih hati…

ini sudah tepat dini hari…

serojapun sudah layu menunggu pagi…

orang-orang dipasar tengah ramai dengan dagangannya…

sementara aku masih belum tahu dimana dirimu….

Hitam

hitam.
bagi orang lain hitam itu menyeramkan
kelam, dan mencekam

tapi bagiku,
hitam itu indah mempesona
legam berkilau
teduh meredam panas saat memperlihatkan sinarnya

bagiku,
jika hitam datang cahaya akan hilang
mengalah mungkin

aku cinta hitam
aku rindu hitam
aku hanya ingin hidup untuk hitam
mungkinkan ?

jika suatu saat hitam pergi dan menghilang
aku akan mencarinya
aku akan bertanya pada malam
aku akan bertanya pada sepi
aku akan bertanya pada kota tua
sampai aku bisa menemukannya dan menyimpannya kembali

sampai aku bisa memilikinya lagi
sampai hitam menghapus janji putih
karena hitam itu nyata
bagiku.